Tertawa saja dulu. Simpan bebanmu di luar, istirahatkan bahumu. Kasihan. Sekuat-kuatnya kuat, ada tumbangnya juga. Kalau kamu merasa lelah, selemah-lemahnya lemah akan selesai dengan rehat. Kutahu kamu penat, pun aku. Kutahu kamu tak seutuhnya sehat, pun aku.
Seperti yang kubilang kapan lalu, “Lelah itu istirahat, bukan berhenti”. Kamu yang paling tahu perihal ambang batas dirimu, sebisa-bisa harus bisa kamu kenali dan kamu pegang kendali.
Hanya kamu dan dirimu yang tahu kapan harus berhenti sejenak, lalu berjalan kembali.
#intanratu
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah visit di blog Intan, silahkan beri kritik dan saran dengan sopan.